Cinta sepihak

Jatuh cinta, ya kupikir ini hanya sebatas cerita cinta anak remaja SMP saja tapi ternyata berlanjut sampai kita dewasa. Awalnya memang tak akan terpikirkan sampai sejauh ini. 

Tahun 2011 :
Anak remaja yang baru saja menginjak kelas 1 SMP, disana aku adalah seorang anak pindahan. Awalnya aku menolak untuk pindah karena aku tak punya teman tapi karena kondisi ibuku yang tidak memungkinkan dan tidak ada orang yg mengurusku jadi pada saat itu aku dititipkan dirumah nenek dan kakeku karena ibuku sakit dan ayahku mengurus ibuku diluar kota sedangkan kakakku baru saja mendapatkan pekerjaan dikota yang berbeda. Disaat itu kehidupanku berbeda tidak ada orang tua yang menemaniku. 
Saat itu, aku sudah mulai masuk sekolah di sekolah baru. Berkenalan dengan teman-teman baru. Aku bertemu teman baru dikelas bernama nur dan ternyata rumah kita berdekatan. Pada saat itu kita jadi sering berangkat sekolah bareng bahkan dia mengajak aku ngaji di pesantren dekat rumah disana banyak berkenalan dengan temen-teman baru, mereka bernama tina, putri dan ayu ternyata satu sekolah denganku tetapi berbeda kelas, dari sinilah aku mulai banyak teman lagi. 

Dilain hari pertemuan pertamaku dengan dia ya pertemuan yang sebenarnya memalukan. Waktu itu aku sedang main air dengan sepupuku lida diloteng rumah dan dibelakang rumahku ada lapangan yang sering dipakai main bola sama anak-anak didaerahku. Saat aku sedang main siram-siram air ada 2 anak laki-laki yang sedang main bola kesiram air yaitu dia dan temannya. Pada saat itu dia terlihat jutek dan marah, aku ngerasa gak enak banget jadi aku minta maaf dan temennya bilang " gak papa" tapi dia sepertinya masih marah deh. Mulai dari hari itu sepertinya dia gak suka sama aku. 
Hari dimana aku mengaji, biasanya aku mengaji disore hari mulai dari jam 4 sampai jam 7 malam.  Pada saat itu aku dan dia ketemu lagi dipesantren ternyata dia juga ngaji ditempat yang sama disitu aku malu soalnya dia pas ketemu aku masih jutek dan gak suka gitu tatapannya. 
Seiring berjalannya waktu aku dan temen-temanku sering main ke pesantren kita sebenernya bukan santri tapi hanya mengaji saja dan pesantren ini juga bebas tidak ketat jadi perempuan dan laki-laki boleh saling mengobrol dan bermain. 
Pada saat 17 Agustus waktu itu temanku tina  mengenalkan aku dengan cowo jutek itu sebut aja k tapi respon dia ternyata ya begitu gak enak dipandang. Temenku ternyata iseng ngasih  nomorku ke si k tapi ternyata hp dia lagi dipegang sepupunya sebut aja t. 
Waktu malam hari ternyata si k sms dengan basa basi nanya nama dll. Terus ternyata si t juga sms pake nomor lain jadi si t ini tuh lebih tua 3 tahun dari aku dia orangnya perusuh dan suka gombalin banyak cewe. Mulai dari situ aku dan k mulai dekat ala-ala cinta monyet gitu. 

Tahun 2012
Di pergantian tahun ini aku dan k sudah lumayan lama deket, tapi walaupun begitu ada si perusuh t yang sering sms gombal-gombal gak jelas. Tahun dimana semuanya kandas ya karena semua salah aku. Temanku nur ngasih tau kalo k mau nyatain cinta hari itu katanya tapi seharian itu k gak ada kabar sama sekali jadi aku pikir mungkin nur salah kali ya. Terus si t ini ternyata yang nyatain cinta dengan bodohnya aku terima dong. Besoknya k baru ngabarin aku tapi dia gak tau kalo aku udah pacaran sama si t. Dengan bodohnya disaat aku dan k lagi teleponan si t nanya ke k lg teleponan sama siapa dan dia jawab sama aku terus si t bilang "dia kan pacar aku" disitu teleponnya langsung dimatiin dong. Ya mulai dari sini aku dan k berakhir. Dia mulai menjauh dari aku dan dia pindah tempat ngaji biar gak ketemu aku. Dari situ teman-temanku marah sama aku kenapa aku bisa pacaran dengan t padahal aku deketnya sama k. Dari situ aku jadi bingung dan aku minta putus ke si t tapi dia gak mau dan mengancam aku dia bakalan datang kerumah kakekku, pada saat itu aku takut karena kondisinya aku masih remaja dan dia 3 tahun lebih dewasa dari aku, jadi ya aku masih bertahan dengan t karena rasa takut. Aku gak berani untuk cerita kesiapapun, aku hanyalah anak remaja 14 tahun yang polos dan takut. 
Entah yang aku pikirkan saat itu aku cuma pengen deket sama k lagi gimanapun caraanya. Aku berusaha dengan caper sering main ke rumah tina karena rumah k dan tina berdekatan. Tapi ya sia-sia saja. Aku sampai minta bantuan temannya k yaitu r untuk bisa dekat lagi tapi tidak ada hasil. Aku juga meminta bantuan r untuk pura-pura pacaran dengan ku biar bisa bebas dari t tapi ternyata t adalah orang yg arogan dan kasar. Dia memaki-maki aku cewe murahan lalu menamparku dan dia memaki juga r dari situ r tidak mau berurusan sama t.  Ya mulai dari situ hubunganku dan t jadi toxic dimana setiap kekesalan dia dan aku selalu minta putus dia selalu berkata kasar dan main fisik. Kondisiku saat itu hanya bisa memendam perasaan sendiri aku takut tapi gak bisa berbuat apa-apa. 

Tahun 2013 
Tahun terakhir disekolah SMP dimana aku dan k masih bermusuhan, dimana setiap bertemu dia gak pernah mau melihat aku. Hubungan ku dan t pun masih berjalan, t tau kalo aku suka dengan k makanya dia gak mau lepasin aku. Ada hari dimana t nyuruh aku datang kerumahnya dan ternyata ada k disana. Dia mengolok-ngolok aku didepan si k, aku malu dan pergi dan si k juga ikut pergi. Besoknya diwaktu malam hari aku bertemu papasan dengan k dijalan, disana kita saling diam dan gak berbicara mungkin 5 menit kita saling hadapan dan gak ngapa-ngapain. Rasanya pengen ngomong "maaf, jangan gini lagi" tapi gak bisa. 
Hari kelulusan ya hari dimana aku dan k saling menyapa lagi. Dia tanya aku lanjut SMA dimana dan nanya tentang nilai seperti gak ada apa-apa seolah yang terjadi kemarin itu cuma mimpi. 

Tahun ajaran baru di SMK dan aku pindah keluar kota untuk tinggal bersama orang tuaku lagi. Hubunganku dengan t masih berjalan tapi aku masih berusaha untuk bisa pisah dari dia , ya dengan cara ini aku bisa bebas. Di tahun pertama sekolah SMK aku dan k mulai berkomunikasi dengan baik walaupun sekarang memang berjauhan. Kita seperti mulai dari awal lagi tapi yang membuatku kecewa ternyata dia sudah punya pacar dan komunikasi kita juga terbatas. Seiring berjalannya waktu aku sudah terbebas dari t dan aku sudah bisa berani dengan ancaman-ancaman si t. 
Setelah aku putus dari t aku merasa bebas sekali, tapi komunikasiku dengan k juga perlahan mulai redup karena aku sadar dia juga sudah punya kehidupan sendiri.  
Akhir tahun aku liburan ke rumah nenek dan aku bertemu dengan teman-temanku dan bertemu dengan k juga. Ternyata dia dan pacarnya sudah putus dari situ kita mulai dekat lagi. 

Tahun 2014
Aku dan k mulai pacaran, kita pacaran jarak jauh atau ldr. Aku selalu ngerasa kalo hubungan aku sama dia tuh sulit banget disaat jarak kita dekat kita gak bisa bersatu tapi disaat jarak kita jauh kenapa kita bisa bersatu, padahal pengen seperti temen-temen lain yang bisa ngobrol, berangkat dan pulang bareng. Seiring berjalannya waktu ternyata memang hubungan berjarak itu susah. 

Tahun 2015 
Disaat kita mulai pkl dia mulai merasa bosen sama aku dan dia mulai cuek dan dingin sama aku karena mungkin hubungan kita ldr, saat itu dia pkl diluar kota dan bertemu dengan cewe lain yaitu adik kelas yang satu tempat pkl. Hari sebelum pkl kita putus hubungan dan 2 hari dia pkl dia sudah punya pacar baru. Entah hati aku sakit banget, aku selalu mikir apa ini karma aku dulu karena nyakitin dia ya, tapi ya sudahlah. Awalnya aku mohon-mohon sama dia supaya kita gak putus tapi mungkin dia memang sudah bosen juga dengan aku.  Dipikir-pikir jijik juga sih sikap aku dimasa ini. Aku selalu chat dia ngucapin selamat pagi, selamat siang , selamat malam tapi tidak ada respon sedikitpun. Mulai dari sini aku sudah tidak ingin mencari pacar lagi.

Tahun 2016 
Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dengan tidak ada kehadiran dia dihidupku.  Walaupun memang rasa sakit hati masih membekas. Mungkin karena kegiatan masa SMK yang di akhir ajaran sekolah dengan mulai sibuk praktek ujian sekolah dan UN jadi aku masih bisa sedikit melupakan sejenak. 
Setelah lulus SMK ini aku mulai mencari tempat kuliah dari ikut snmptn dan sbmptn tidak ada yang masuk, akhirnya jalur terakhir aku ikut pmdk di univ swasta dan masuk. Mungkin memang rezekinya disini kali ya.

2017
Semester 2 kuliah, ya k menghubungiku lagi padahal nomor hp ku sudah ganti tapi dia mungkin minta ke temenku. Dari situ kita dekat hanya sebatas teman tapi dilubuk hati sebenarnya aku berharap kita bisa kembali. Ternyata kita berada dikota yang sama dia ternyata bekerja disebuah perusahaan roti. Dari sini kita mulai sharing cerita-cerita jaman dulu disaat kesalah pahaman kita masih SMP, waktu dia SMK dan itu berjalan lumayan lama. 

Tahun 2018 
Dia ternyata pindah tempat kerja disebuah perusahaan listrik dan kita berjauhan lagi.  Kita sering cerita tentang isi hati kita masing-masing seperti perasaan aku yang masih suka dia. Tapi karena dia orangnya cuek dan dingin dia gak pernah cerita tentang perasaannya ke aku. 

Tahun 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diriku Yang Bimbang